KABUPATEN BEKASI, TN - Sebagaimana di ketahui Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Sementara peranan Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan sesorang. Diketahui bahwa Pendidikan lah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang. Walaupun tidak semua orang berpendapat seperti itu, namun pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia nomor utama.(29/07/2023).
Ada pertanyaan mengenai apa peran Pemerintah dalam dunia pendidikan? dan ada jawaban, Pemerintah menetapkan standar mutu pendidikan dan akan berupaya agar keragaman prestasi siswa tidak berbeda jauh pada setiap lembaga pendidikan. Pemerintah menjamin pemerataan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Lalu ada pertanyaan bagaimana peran Pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan?, dan ada jawaban, Pemerintah memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia, utamanya mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana minimal berupa gedung sekolah yang layak, hingga sampai pada ketersediaan berbagai fasilitas pendukung pendidikan lainnya.
Lalu bagaimana jikalau pihak Sekolah dan Masyarakat telah mengajukan sarana dan prasarana pendidikan kepada Pemerintah Daerah namun tidak segera direspon? sedangkan peran penting pemerintah berdasarkan hasil analisis, peran utama Pemerintah dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu (1) peran perencana, (2) peran pendidik, (3) peran peremaja kawasan, (4) peran koordinasi, serta (5) peran pembiayaan.
Peranan Pemerintah Daerah yang dinilai tidak merespon usulan pihak Sekolah dan Masyarakat salah satunya ada di Kabupaten Bekasi. Dimana usulan pihak Sekolah bersama Komite yang sudah dua kali di layangkan melalui Dinas langsung maupun Musrenbang Desa Satria Jaya terkait kebutuhan akan Ruang Kelas Baru (RKB) mengingat animo warga Desa Satria Jaya yang sangat kuat untuk mengenyam pendidikan anak-anak mereka di SDN 01 Satria Jaya. Usulan lainnya terkait tentang pemagaran aset Sekolah, namun sampai saat ini tidak juga direspon pihak Pemkab Bekasi berikut Dinas terkait.
Hal tersebut di utarakan Kepala Sekolah SDN 01 Satria Jaya,"Terkait Ruang Kelas Baru (RKB-Red), kita kekurangan ruangan setiap awal tahun pelajaran, daya tampung siswa kelas satu, animo masyarakat dan orang tua banyak yang dateng kesini sementara ruang kelasnya kurang, sedangkan itu saya masih ada lahan kosong," ungkap Misan Spd pada Awak Media di lokasi pada Sabtu (29/07/2023) Siang.
Lanjutnya,"Kalau bicara Ruang Kelas Baru kebetulan saya masih ada lahan kosong, sekitar dua ruang..kalau memang posisinya di tingkat menjadi empat ruang, pertama kalau memangnya lahan kosong ini di bangun untuk ruang kelas baru, penataan di lingkungan masyarakat juga..kebetulan ini ada rumah masyarakat yang kelihatan tuh (Seraya menunjuk kerumah masyarakat di belakang Sekolah-Red) belum ada pagernya, sehingga kelihatannya kos-plos jadi terkesan antara bangunan Sekolah dengan Perumahan itu jadi satu, terys yang kedua juga kalau seompamanya nanti ini di bangun Ruang Kelas Baru (RKB)untuk kemungkinan pertama menampung siswa banyak, kedua mungkin dari pembatas antara lahan Sekolah dengan lahan Masyarakat pembatasnya jadi sudah jelas, jadi tidak ada istilah dari masyarakat mengembet tanah Sekolah, nah itu salah satu pengamanan aset Sekolah terkait dengan lahan," tutur Kepsek SDN 01.
"Jadi jangan sampai ada klaim dari masyarakat, juga dilihat dari penataannya juga supaya di lihat lebih rapih," imbuhnya.
Misan menegaskan kembali bahwa, untuk saat ini yang sangat di butuhkan dan bersifat urgensi adalah Ruang Kelas Baru dan Pemagaran Sekolah sebagai pembatas lahan.
"Untuk satu kelas itu 32 Siswa, berarti kisaran seratus lebih siswa dengan asumsi empat ruang kelas, mengacu dengan lahan yang ada, paling tidak dua ruang kelas tingkat jadi empat ruang," jelasnya.
Disinggung tentang usulan pengajuan yang di lakukan pihak Sekolah kepada Dinas-dinas terkait di Pemkab Bekasi baik melalui Disdik Maupun PUPR.
"Saya pernah mengajukan, terus saya juga pernah usulkan lewat Musrenbang Desa kemudian juga disanakan harus membuat Proposal, saya juga sudah buat Proposal dengan Pak Kades Asta Razan, tapi sampai sekarang belum juga ada realisasi dan saya mengajukan itu pada tahun 2020 dan 2021, jadi dua kali," terang Kepsek.
Kepsek SDN -1 Satria Jaya berharap agar PJ Bupati Dani Ramdan agar segera merealisasikan usulan yang sudah lama dan dua kali diusulkan oleh pihak Sekolah baik secara langsung maupun melalui Musrenbang Desa Satria Jaya.
"Harapan saya kepada pak PJ Bupati Dani Ramdan sesuai dengan yang tadi saya sampaikan kebutuhan Sekolah dengan bangunan bisa di akomodirlah dengan Pak PJ Bupati supaya segera di realisasikan semua usulan yang saya sudah layangkan dua kali," ungkapnya.
Disinggung kenapa tidak di usulkan di 2022,Kepsek menjawab," Inisaja sudah dua kali di usulkan belum ada jawaban sampai sekarang," tegasnya.
Ditantang Komite : PJ Dani Ramdan Bisa Realisasi, Angkat Dua Jempol!
Disisi lain pada lokasi yang sama, Ketua Komite Orang Tua Siswa, menambahkan bahwa,"Saya sangat mendukung sekali dengan apa yang sudah di sampaikan oleh Kepala Sekolah, memang itu juga Kami bersama-sama dengan Kepla Sekolah mengusulkan agar penambahan lokal..penambahan kelas sudah di usulkan lama, krena ada lahannya, sudah jauh-jauh hari memang kita sudah mengusulkan dua kali termasuk melalui Musrenbang,"terang Masda.
"Memang ini sudah diusulkan beberapa kali baik melalui Musrenbang maupun Dinas dengan Proposal namun sampai sekarang belum ada realisasinya, saya justru memohon agar itu direalisasikan secepatnya," katanya.
Ditegaskan Ketua Komite Sekolah," Pak Bupati PJ Dani Ramdan tolong secepatnya direalisasikan, secepatnya karena ini sangat riskan, sangat membutuhkan..karena muridnya banyak yang mendaftar tapi jumlah kelasnya kurang, ditambahlagi memang lahan tanahnya ada dan itu tinggal di laksanakan, saya harapkan ini PJ Bupati Dani Ramdan bisa merealisasikan pembangunan SDN Satria Jaya 01 secepatnya yang ada di Desa Stria Jaya," tandas Masda.
"Misalkan di APBD tidak terealisasi masukin di anggaran tambahan ABT bisa terealisasi, karena tahun depan penduduknya mungkin sudah tambah lagi yang daftar tambah lagi, jadi riskan sekali kalau sampai kita menolak yang daftar....jadi usulan dua RKB sama Pager..terutama Ruang Kelas Baru, apalagi bisa dua-duanya, nah pager keamanannya terjaga," imbuhnya.
Ketua Komite Sekolah menegaskan kembali bahwa," Kita angkat dua jempol buat PJ Bupati Dani Ramdan kalau ini bisa terealisasi permohonan kita SDN 01 Satria Jaya tahun ini,"pungkas Masda seraya mengangkat jempol dua tangan.
(Joggie) TN