JAKARTA, TN - Center
for Budget Analysis (CBA) menemukan dugaan penyimpangan dalam 3 proyek
Pemerintah Kabupaten Bogor yang bernilai Rp 20.3 miliar. waktu
pelaksanaan proyek tahun 2022. Dalam keterangannya melalui Pres Rilis
yang di keluarkan oleh CBA melalui Koordinator CBA, Jajang Nurjaman
mengungkapkan kepada Tim Awak Media pada Jum;at (14/07/2023).
"Ketiga
proyek ini satu proyek di bawah Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan
Pertanahan. dan dua proyek di bawah Dinas Kesehatan," ungkap Jajang.
Lanjutnya, "Adapun mengenai rinciannya saya jelaskan sebagai berikut.:
1.
Proyek pembangunan fasilitas penunjang kantor Kejaksaan Negeri
Cibinong. dengan satuan kerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Pertanahan.
"Kejanggalan
proyek sudah terlihat dalam penetapan Pagu dan HPS yang dipatok di
angka Rp 6.6 miliar. selisih pagu dan HPS proyek hanya Rp 9.2 juta.
sangat aneh dari proyek yang bernilai miliaran rupiah.Selanjutnya dari
33 perusahaan peserta lelang hanya 1 yang tercatat lolos dalam tahap
pengajuan penawaran harga yakni PT. Menara Agung Sentosa. dengan nilai
kontrak Rp 6.436.000.000. Dugaan penyimpangan semakin kuat karena
idealnya minimal setidaknya ada 3 perusahaan yang bersaing dalam
penawaran harga kemudian bisa dipilih yang paling mampu dan efisien,"
tutur Jajang.
2. Proyek pembangunan puskesmas Cijayanti Kecamatan Babakan Madang. Dengan satuan Kerja Dinas Kesehatan.
2. Proyek pembangunan puskesmas Cijayanti Kecamatan Babakan Madang. Dengan satuan Kerja Dinas Kesehatan.
"Dalam
penyusunan Pagu dan HPS. POKJA ULP Dinkes Kab. Bogor lebih parah lagi.
karena angkanya sama persis Rp 8.463.000.000. Selanjutnya perusahaan
yang dimenangkan adalah PT. Menara Agung Sentosa. meskipun dalam
penawaran harga sangat mahal sebesar Rp 8.050.000.000. Jika dibandingkan
penawar terendah terdapat selisih sebesar Rp 284 juta," ujar Jajang.
3. Proyek Pembangunan Gedung Loby Utama RSUD Cibinong. Dengan satuan kerja Dinas Kesehatan.
3. Proyek Pembangunan Gedung Loby Utama RSUD Cibinong. Dengan satuan kerja Dinas Kesehatan.
"Dalam
penetapan Pagu dan HPS meskipun angkanya tidak persis sama. namun
selisihnya hanya Rp 16.521 perak. masih janggal untuk proyek bernilai
miliaran. Selanjutnya dari 63 peserta tender hanya 2 perusahaan yang
tercatat lolos dalam tahapan pengajuan penawaran harga. namun proses
lelang tetap dilanjutkan dan PT. Menara Agung Sentosa yang dimenangkan
panitia lelang dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.885.000.000," jelas
Kordinator CBA.
Dirinya juga menegaskan bahwa, Dugaan penyimpangan dalam 3 proyek di atas semakin kuat. dengan fakta pihak yang selalu dimenangkan adalah perusahaan yang sama yakni PT. Menara Agung Sentosa yang beralamat di AKR Tower Unit H dan I. Lt. 15. Jl. Panjang No. 5. RT/RW 01/010. Kelurahan Kebun Jeruk. Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Jakarta Barat.
Dirinya juga menegaskan bahwa, Dugaan penyimpangan dalam 3 proyek di atas semakin kuat. dengan fakta pihak yang selalu dimenangkan adalah perusahaan yang sama yakni PT. Menara Agung Sentosa yang beralamat di AKR Tower Unit H dan I. Lt. 15. Jl. Panjang No. 5. RT/RW 01/010. Kelurahan Kebun Jeruk. Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Jakarta Barat.
"PT.
Menara Agung Sentosa diduga perusahaan favorit oknum pejabat Kabupaten
Bogor. karena di tahun anggaran yang sama 2022. memangkan 3 proyek
dengan nilai Rp20.371.000.000,"tandasnya..
"Berdasarkan Catatan di Atas, CBA meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera turun tangan melakukan penyelidikan atas 3 proyek di atas. Panggil dan periksa pihak terkait, khususnya Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan," pungkas Koordinator CBA , Jajang Nurjaman.
(Jajang Nurjaman) TN
Koordinator CBA
"Berdasarkan Catatan di Atas, CBA meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera turun tangan melakukan penyelidikan atas 3 proyek di atas. Panggil dan periksa pihak terkait, khususnya Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan," pungkas Koordinator CBA , Jajang Nurjaman.
(Jajang Nurjaman) TN
Koordinator CBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar